Jawa Barat

Rest Area KM 97 Cipularang, Surga (Lain) Bagi Pecinta Tanjakan

Prolog

Cebergam ini cuma sekedar porting ulang dari yang pernah dipublish di sepedaku.com medio Mei 2012. Indahnya berbagi …

Memangnya ada trek sepedahan disitu? Yaaa adalah .. Dimana ada gunung atau bukit pasti disitu ada trek sepeda yang akan bikin tangan bergetar serta betis menjerit. Masa gak percaya sih dengan pribahasa ngawur ini hihihihi.

Mungkin rekan-rekan pernah membaca tentang seringnya terjadi kecelakaan di jalan tol Cipularang antara KM 90 s/d 98. Beberapa orang bahkan mengait-ngaitkan dengan keberadaan Gunung Hejo yang berdiri tegak disekitar lokasi tersebut. Nah tepat di lokasi ini pula om yang biasa pakai nickname “Marillion” dan beberapa rekan lain mencanangkan untuk dijadikan tujuan Gowes Kolozal ke-9 (Gozal) CikarangMTB. Foto-foto yang beredar dari hasil survey di sekitar Petilasan (or whatever you call it) Gunung Hejo ini memang sedikit gimana gitjuuu huehehehehe. Oh iya acara Gozal yang diadakan awal bulan April 2012 lalu yang diikuti lebih dari 100 orang.

Kolozal 9 MMF 047r

Semua Jenis Tanjakan Kumplit Ada Disini

Pada ahirnya gue batal ikut gozal tersebut. Walaupun gue bukan pecinta tanjakan dan cuma punya stok nafas pas-pasan ahirnya nekat juga ingin mencoba napak tilas rute gozal kemarin. Kalau kita parkir mobil dipojok dekat toilet rest area KM97 maka dipojokoan dibawah jembatan itulah satu-satunya ‘pintu keluar’ untuk memulai trip ini dan gotong sepeda juga satu-satunya cara untuk melewatinya hehehehehehe.

Mengapa gue berani menyebut tanjakan dengan semua jenis permukaan trek ada disini? Setelah menyeberangi jembatan kearah sisi timur jalan tol kita akan langsung disuguhi menu tanjakan beton. Walaupun betonnya masih bagus tetap aja kalau jalannya menanjak bikin betis cenut-cenut. Setelah agak berbelok ke kiri, jalan beton ini berahir dan disambung dengan suguhan tanjakan makadam kualitas nomer #1. Tahu dong rasanya gowes di trek musuh ban model begini. Oh iya, teman perjalanan gue kali ini ada 3 orang, dokter Okta, om Owi dan om Memen. Dokter Okta dan om Meman sebagai penunjuk jalan adalah alumni Gozal. Lho tapi kok om Owi sebagai yang ditunjukin jalan malah lebih sering ngacir duluan ya?

254r

Oke sekarang saatnya menikmati tanjakan aspal mulus yang lebih mulus daripada aspal jalur Pantura. Untuuuuuung aja sepanjang perjalanan viewnya hijau bikin hati sejuk jadi sedikit bisa mengurangi rasa cenut-cenut yang udah berasa dari awal tanjakan beton. Termasuk view Gunung Batu (ini gunung apa bukit ya om Marillion??) dimana terhampar sawah hijau di kakinya. Deuuuuw mentang-mentang mau gowes ke Gn Hejo om dokter outfitnya bertemakan hijau juga hihihihihihi. Nantinya tanjakan lumayan panjang aspal ditengah-tengah rumah penduduk juga akan kita lewati dalam perjalanan pulang menuju rest area.

256r

Nah sekarang saatnya masuk ke singletrek pinggirl tol, terus melewati persawahan dan ilalang sampai ahirnya masuk ke area hutan karet yang teduh favorit gue. Tenaaaaang tetap ada banyak tanjakan kok disepanjang jalur tadi hihihihihi. Tuhkan udah berapa jenis tanjakan tuh ….

262r

Istirahat sejenak (lah yang tadi berhenti sepanjang tanjakan apa bukan namanya istirahat?) kita lakukan di sebuah spot yang berada tepat diseberang jembatan jalan Tol Cipularang. Gue sendiri baru tahu kalau sebenarnya ‘jembatan’ ini bukan dibangun menyeberangi sebuah kali, namun menyeberangi sebuah lembah menyambung punggungan dua sisi bukit. Hebat yaaaaa om Insinyur yang design.

263r

Pernah lihat banner raksasa iklan produk rokok disisi kanan jalan tol Cipularang jika menuju arah Bandung? Nah spot itulah yang akan jadi tujuan kami berikutnya. Ingin tahu seberapa besar baner tersebut? Bahkan diameter fork 36 mm gue gak ada apa-apanya dibandingkan diameter tiang terkecil penyangga banner tersebut (lebaaaaaay.com) Menurut hikayat disekitar situ terdapat tukang sate yang katanya sih enak banget dan harganya ‘sangat’ bersahabat hihihihihihi. Sekali lagi itu katanyaaaa lho yaaa.

268r

Tanjakan beton, makadam, aspal, tanah persawahan sudah sekarang giliran bagian terberat yakni tanjakan tanah merah!!!!! Gak terhitung lagi sudah berapa meter gue TTB di spot ini. Entah mengapa gowes Giant Reign X di atas tanah merah bukit ini benar-benar menguras tenaga (halaaaah alesan .. bilang aja memang gak kuat)

269r

Sesudah puas diberi sajian turunan meliuk-liuk pada jalan ukuran mobil dengan permukaan batu kecil seperti yang digunakan untuk adonan cor-coran sekarang giliran sesi tanjakannya lumayan panjang sampai dengan keluar dari area pepohonan karet disisi jalan raya menuju Bandung dimana kita ahirnya menemukan sebuah kios es kelapa muda. Harap hati-hati ya diturunan ini karena ban sangat mudah sliding karena batuan lepas tadi.

4

272r

Penutup

Trek ini tidak lebih dari 20 km saja heheheheheh dan sepertinya memang dibuat seperti bolak balik sisi timur dan barat jalan tol, Kalau tidak salah hitung mulai dari berangkat sampai kembali di rest area tiga kali kami melewati jembatan yang menyeberangi jalan tol dan satu kali melewati kolong jalan tol. Pada ahirnya baik saat gozal maupun saat gue kesana, rute yang digunakan tidak melalui petilasan Gn. Hejo. Bagi anda pecinta jalur miring atas yang sudah bosan dengan trek yang itu-itu lagi maka trek ini bisa menjadi alternatif.

Ada turunannya gak? Ada kok .. cuma memang turunannya lebih banyak saat dijalur aspal. Tertarik? Silahkan dilihat dulu kebetannya petanya disini http://www.bikemap.net/route/1455935

Oh iya, jangan lupa bawa stock ban dalam dan juga beli makan siang dan air yang cukup saat sebelum berangkat di rest area.

Berangkat jam berapa? Finish jam berapa? Gowes super duper santai mulai meninggalkan rest area sekitar jam 8.30 dan sampai dilokasi yang sama jam 3 lewat sedikit.

Cheers, Cikarang 2 May 2012

Salam TaTuTuTa aka Tanjakan Tuntun Turunan Takut

Leave a comment